Penyebab Mimisan Pada Anak Balita 1 Tahun , 2 Tahun , 3 Tahun , 4 Tahun Penyebab Mimisan Pada Anak Balita 1 Tahun , 2 Tahun , 3 Tahun , 4 Tahun | dr. Herbs Penyebab Mimisan Pada Anak Balita 1 Tahun , 2 Tahun , 3 Tahun , 4 Tahun | dr. Herbs

Penyebab Mimisan Pada Anak Balita 1 Tahun , 2 Tahun , 3 Tahun , 4 Tahun

Penyebab Mimisan Pada Anak - Mimisan dalam istilah medis disebut dengan epitaksis adalah kondisi ringan yang diakibatkan erosi atau pecahnya jalinan pembuluh darah di bagian dalam selaput lendir hidung. Penyebabnya bisa yang bermacam-macam. Mulai dari sebab sederhana seperti kebiasaan mengupil, kelembaban yang rendah sampai adanya benturan atau trauma tertentu.

Peristiwa ini sering terjadi pada anak-anak, tidak berbahaya dan dapat berhenti dengan sendirinya. Namun dalam kasus tertentu, mimisan yang terlalu sering atau terus menerus terjadi bsa menimbulkan bahaya dan haris segera ditangani dengan benar. Bila perlu dirujuk ke pelayanan kesehatan terdekat.

Penyebab Mimisan Pada Anak Balita 1 Tahun , 2 Tahun , 3 Tahun , 4 Tahun

Mimisan pada anak-anak biasanya terjadi pada usia 1-10 tahun. Tapi bagaimanapun hal ini merupakan sesuatu yang tidak terjadi pada semua anak sehingga tetap memerlukan evaluasi yang lebih lanjut dari anda.

Penyebab Mimisan Pada Anak

Mimisan paling sering disebabkan oleh keringnya selaput lendir hidung sehingga pembuluh darah menjadi rapuh dan dapat pecah oleh sedikit saja benturan atau gesekan. Berikut uraian lengkapnya:
  • Selaput lendir dan pembuluh darah tipis
Penyebab Mimisan Pada Anak terjadi karena selaput lendir dan pembuluh darah anak masih tipis dan sensitif, sehingga saat ada faktor pencetus seperti udara dingin, panas yang terik atau trauma ringan (mengorek hidung, jatuh, terpukul, benda asing di hidung), darah pun langsung mengucur keluar. Biasanya terjadinya pun umumnya spontan, ringan, dan mudah berhenti.
  • Pembuluh Darah Pecah
Secara umum, mimisan terjadi akibat pembuluh darah yang pecah di daerah hidung bagian tengah, bernama pleksus kieselbach. Pembuluh darah ini merupakan anyaman jaringan pembuluh darah yang sangat halus dan tipis. Pada anak-anak, pembuluh darah ini mudah berdarah terutama kalau ada infeksi di daerah hidung. Akibat infeksi, pembuluh darah yang tipis tersebut akan melebar dan kalau tersenggol sedikit saja akan mudah pecah.
  • Polusi
Keada udara yang terhirup oleh anak akan mempengaruhi kesehatan mereka. Misalnya adalah polusi udara akibat kendaraan bermotor, asap rokok yang akan menyebabkan terjadinya iritasi dibagian selaput lendir apalagi selaput lendir yang terdapat di usia anak-anak yang masih tipis dan masih bisa sobek atau robek.
  • Infeksi
Mimisan terjadi karena ada infeksi, terutama di daerah hidung, misalnya infeksi sinus yang mengakibatkan pembuluh darah melebar. Untuk meyakinkan, biasanya dilakukan foto sinus. Umumnya, darah akan keluar dari hidung, tetapi terkadang darah tidak keluar dari hidung, melainkan tertelan ke tenggorokan.
  • Trauma
Trauma yang terjadi dibagian hidung anak yang bisa menyebabkan mimisan, misalnya adalah akibat terbentur, mengorek hidung dengan terlalu keras dan juga akibat terpukul oleh benda yang lain. Anda bisa menghindari hal ini agar tidak terjadi dengan cara memberikan periingatan pada anak Anda saat anak Anda sedang bermain bersama dengan teman-temannya.
  • Obat-obatan
Penggunaan jenis obat-obatan tertentu akan bisa memicu terjadinya mimisan pada anak. Misalnya adalah penggunaan jenis obat-obatan steroid yang mempunyai fungsi dalam membuat hidung mampet menjadi lega pada anak dan juga jenis obat-obatan yang lain yang cocok dengan keadaan anak dan sebaiknya Anda segera melakukan konsultasi ke dokter mengenai hal ini untuk bisa mendapatkan penyebab mimisan yang akurat.
  • Alergi
Mimisan juga bisa terjadi karena alergi, yang biasa terjadi pada anak usia 4 tahun. Biasanya disertai pilek kental dan lama, terkadang juga disertai batuk berdahak dan napas berbau. Ada juga penyebab mimisan pada anak yang berkaitan dengan gender, meski sangat jarang terjadi gangguan mimisan umumnya berkurang sesuai dengan pertambahan usia. Semakin tambah usia, pembuluh darah dan selaput lendir di hidung sudah semakin kuat, hingga tak mudah berdarah. Meski mayoritas kasus mimisan tidak berbahaya, orangtua hendaknya waspada jika frekuensi mimisan itu cukup sering, sekitar 1-2 hari, karena ada kemungkinan si kecil mengidap penyakit berbahaya, yaitu seperti penyakit seperti ITP (Idiopathic Thrombocytopenic Purpura), demam berdarah, penyakit leukemia, talasemia berat, atau hemofili, bisa juga menunjukkan gejala mimisan. Kadar trombosit yang rendah bisa pula menyebabkan pendarahan di hidung. Anak hemofili bisa saja memiliki kadar trombosit yang normal, tapi faktor pembekuan darah yang rendah sehingga penderita sering mengalami pendarahan.

Penyebab Mimisan Pada Anak Balita 1 Tahun , 2 Tahun , 3 Tahun , 4 Tahun

Langkah tepat apa ketika anak mimisan?

Hal pertama yang harus anda jaga yaitu tetap harus tenang dan menjaga keamanan balita anda. Mimisan pada anak merupakan sesuatu yang wajar. Usahakan anak anda tidak menundukkan kepalanya karena dengan menundukkan kepalanya akan membuat mimisan pada anak menjadi semakin parah.

Mengangkat kepala ke atas juga tidak disarankan karena dapat membuat darah mengalir ke tenggorokan mempengaruhi saluran nafas dan bisa adi darah tertelan. Sebaiknya kepala berada dalam posisi yang miring. Pada anak-anak anda dapat meletakkan kepala si kecil ke dalam pangkuan anda. beri pengertian pada si kecil agar bernafas menggunakan mulut untuk sementara. Penghentian mimisan dengan menyumbat hidung dengan daun sirih atau tisu tidak terbukti dapat menghentikan pendarahan.

Anda dapat mencubit ujung hidung anak anda dengan lembut selama kurang lebih 10 menit. Jika sudah lepaskan cubitan tersebut perlahan dan anda dapat melihat apakah pendarahan sudah berhenti atau belum. Jika pendarahan belum berhenti anda dapat mencoba sekali lagi mengulangi prosedur yang sama. Cara lain untuk menghentikan mimisan adalah dengan memberikan obat tetes hidung.

Menurut banyak dokter spesialis THT, anak-anak yang kerap mengalami mimisan memiliki lapisan mukosa dalam hidung yang tipis. Namun jika mimisan pada anak terjadi selama 2 kali seminggu, mungkin lebih baik bagi anda untuk memeriksakan kondisi tersebut ke dokter. Anak anda mungkin perlu melakukan pemeriksaan laboraturium untuk mengetahui apakah proses pembekuan darahnya normal atau mungkin terjadi kelainan darah pada anak anda.

Baca juga: Bahaya Mimisan Pada Anak Dan Obat Tradisionalnya 

Bagaimana cara mencegah mimisan pada anak?

Jika buah hati kita mengalami keluarnya darah dan mengeras dalam hidung ketika bangun dari tidur, hal itu mungkin disebabkan karena anak anda mengalami mimisan spontan yang terjadi ketika anak sedang tidur terlelap. Selain hal itu, biasanya musim alergi membuat hidung mengalami pendarahan yang juga dikenal dengan epistaksis.

Mimisan yang berkaitan dengan alergi sering disebabkan karena hidung kering atau biasanya karena tinggal di iklim yang kering. Anda dapat mencegah mimisan pada anak yang disebabkan oleh alergi dengan cara berikut ini:
  • Jika mimisan terjadi pada malam hari, atau jika anda tinggal di tempat yang beriklim kering, sebaiknya anda menggunakan pelembab ruangan atau humidifier di setiap ruangan atau minimal di dalam kamar tidur anak anda pada malam hari. Pastikan anda tetap merawat kebersihan ruangan secara teratur.
  • Vitamin C dan bioflavinoids akan membantu membentuk kapiler yang membuat tubuh tidak rentan terhadap pendarahan. Makan buah jeruk, paprika, apel, semangka, dan bawang putih adalah cara terbaik untuk dapat menambah vitamin C dan bioflavinoids.
  • Vitamin K. Vitamin ini dapat membantu proses pembekuan darah dengan cepat dan tepat. Vitamin K banyak ditemukan pada sumber makanan nabati ataupun sumber makanan hewani.
Anjuran terbaiknya, jika pendarahan keluar secara berkelanjutan, mungkin itu bisa jadi penyebab mimisan pada anak yang membahayakan, segera berkonsultasi ke dokter agar dapat terdeteksi langsung penyebabnya yang lebih akurat untuk mendapat penanganan yang tepat. Semoga bermanfaat...

0 Response to "Penyebab Mimisan Pada Anak Balita 1 Tahun , 2 Tahun , 3 Tahun , 4 Tahun"

Posting Komentar