Bukan hanya masalah bekas di kulit, sesungguhnya campak termasuk penyakit yang berbahaya. Penyakit akibat serangan virus morbili ini bisa menyebabkan komplikasi yang fatal pada anak-anak. Misalnya saja penyakit paru-paru (yaitu pneumonia), diare, radang telinga, dan juga radang otak. Jika pun bisa selamat, komplikasi penyakit campak bisa menyebabkan korbannya hidup cacat di sisa umurnya, buta, tuli, atau kerusakan otak. Mengerikan sekali bukan dampak yang bisa diakibatkan oleh campak? Maka, ketahuilah dengan tepat bagaimana cara merawat penderita campak agar tidak salah merawat dan menghindari akibatnya yang membahayakan dan lebih fatal.
Penyebab dan Cara Penularan Virus Campak
Bagaimana virus campak menyerang salah satunya adalah dengan ditularkan oleh penderita yang sakit kepada penderita yang sehat. Penyakit campak menyerang seseorang melalui air ludah yang mengandung virus campak (droplet). Hal ini terjadi ketika penderita batuk dan diterima oleh calon penderita yang berada di dekatnya. Jadi tidak heran jika di dalam sebuah rumah, ketika seorang anak menderita campak, anak-anak yang lain akan ikut tertular. Waktu penularannya sendiri bisa terjadi antara seminggu sebelum si penular memberikan tanda ruam hingga satu minggu setelah ruam-ruam si penular hilang. Oleh karena itulah, jika memiliki anak yang terkena campak maka mulailah mengawasi dan memisahkannya sementara waktu dengan anak-anak lainnya, dibandingkan akan mengalami kerepotan karena mengurus semua anak yang terkena campak.Campak merupakan tipe penyakit yang menyerang seseorang sekali seumur hidup. Hal ini karena setelah sekali virus campak menyerang, tubuh seseorang tersebut akan membentuk antibodi yang membuat dia kebal terhadap jenis campak tersebut. Jadi jika di lain waktu orang tersebut diserang virus campak itu lagi, virus itu tidak akam membuat dia sakit lagi. Namun, tidak menutup kemungkinan jika kekebalan tubuh orang tersebut sedang tidak baik dia akan tertular campak dari orang lain, maka bisa jadi dia akan menghadapi sakit campak lebih dari satu kali. Namun, kasus ini sangat sedikit. Semua orang bahkan percaya bahwa campak memang hanya satu kali dalam seumur hidup.
Virus campak (virus morbilli) tidak harus menimbulkan penyakit campak di masa kecil. Orang-orang dewasa juga bisa terkena campak. Lalu, mengapa orang dewasa terkena campak? Bukankah orang dewasa itu lebih kuat?
Mengapa orang dewasa terkena campak itu bisa jadi karena 2 kemungkinan. Kemungkinan pertama adalah karena dari masa dia kecil hingga sebesar itu, dia belum pernah terkena penyakit campak. Sehingga tubuhnya belum mempunyai antibodi penangkal virus campak tersebut. Kemunginan berikutnya adalah orang dewasa tersebut tidak melakukan imunisasi campak di saat kecil. Ingat, imunisasi campak diberikan pada saat bayi berumur 9 bulan dan ulangan di usia 6 tahun.
Jadi jelas, mengapa orang dewasa terkena virus campak itu tentu karena dia tertular virus penyebabnya (virus Morbilli) melalui air ludah (droplet) orang-orang di sekitarnya saat batuk, ketika tubuhnya tidak mempunyai antibodi penangkal serangan virus tersebut.
Gejala Terkena Virus Campak
Kemunculan gejala awal dari campak terjadi sekitar satu hingga dua minggu setelah tertular virus. Gejala ini akan menghilang kurang lebih dua minggu setelahnya. Berikut ini adalah gejala awal yang akan dialami oleh penderita campak:- Mata merah dan sensitif terhadap cahaya.
- Gejala menyerupai pilek seperti sakit tenggorokan, batuk kering dan hidung beringus.
- Lemas dan letih.
- Demam tinggi.
- Sakit dan nyeri.
- Tidak bersemangat dan kehilangan selera makan.
- Diare atau/dan muntah-muntah.
- Bercak kecil berwarna putih keabu-abuan di mulut dan tenggorokan.
Baca juga: Penyebab Penyakit Campak Dan PengobatannyaMengenai virus campak ini saya rasa sudah cukup detail ya, semoga menambah sedikit wawasan pembaca. Salam sehat semoga bermanfaat!
0 Response to "Nama Virus Campak , Penyebab Dan Cara Penularannya"
Posting Komentar