Mimisan Saat Hamil - Ketika hidung terjadi pendarahan, maka itulah yang disebut dengan mimisan atau epistaksis. Mimisan wajar terjadi pada anak-anak, namun pada orang dewasa, mimisan bisa saja berakibat serius.
Kondisi hamil menyebabkan pembuluh darah di hidung Anda melebar, plus meningkatnya suplai aliran darah pada tubuh Anda memberikan lebih banyak tekanan pada pembuluh darah halus, menyebabkan pembuluh darah tersebut mudah pecah.
Biasanya, mimisan ringan disebabkan oleh pilek, infeksi sinus, alergi, sensitif terhadap perubahan cuaca, kekurangan kalsium,vitamin C, dan ada benda-benda asing yang masuk ke dalam hidung yang menyebabkan iritasi. Kondisi udara yang dingin dan kering juga bisa memicu terjadinya mimisan. Kondisi udara yang dingin dan kering tersebut membuat lapisan dalam hidung mengering sehingga mudah terluka dan terinfeksi.
Jenis mimisan ini biasanya akan menimbulkan perdarahan yang cukup berat dan pendarahannya agak sulit dihentikan. Ibu hamil perlu waspada bila mimisan terjadi cukup sering, hampir 1-2 hari sekali mengalami pendarahan dan terjadi berhari-hari.
Jika mengalami mimisan berat, maka harus segera diatasi. Kalau tidak segera diatasi, maka ibu hamil bisa mengalami kekurangan darah, tekanan darah ibu hamil juga bisa mendadak turun sehingga ibu hamil bisa pingsan.
Mimisan berat saat hamil harus waspada dan sebaiknya segera mendapat penanganan yang tepat dari dokter. Karena, mimisan berat (mimisan yang berasal dari dalam) dapat mengindikasikan adanya suatu penyakit serius yang diderita ibu hamil, seperti kanker darah (leukimia), darah sulit membeku (hemofilia), tekanan darah tinggi (hipertensi), tumor pada hidung, dan lain sebagainya.
Perubahan hormon kehamilan membuat pembuluh darah di hidung membengkak, mengering, dan mudah berdarah. Pada saat yang sama, terjadi juga peningkatan volume darah pada pembuluh darah di seluruh tubuh (termasuk hidung).
Peningkatan volume darah tersebut akan memberikan tekanan pada pembuluh-pembuluh darah yang tipis di hidung sehingga membuat pembuluh darah di hidung mudah pecah dan terjadi perdarahan (mimisan). Berikut klarifikasinya:
Satu penelitian menemukan bahwa risiko perdarahan berat terdapat pada sekitar 1 dari 10 wanita yang mengalami mimisan pada saat hamil. Resiko yang sama hanya terjadi pada sekitar 1 dari 17 wanita yang tidak mimisan.
Pada umumnya, mimisan pada saat hamil tidak mempengaruhi proses persalinan. Namun, jika Anda menderita mimisan sangat parah yang terjadi di trimester terakhir usia kehamilan Anda, Anda mungkin akan disarankan untuk melahirkan bayi Anda dengan operasi caesar.
Kondisi hamil menyebabkan pembuluh darah di hidung Anda melebar, plus meningkatnya suplai aliran darah pada tubuh Anda memberikan lebih banyak tekanan pada pembuluh darah halus, menyebabkan pembuluh darah tersebut mudah pecah.
Jenis dan Penyebab Mimisan Saat Hamil
- Mimisan Ringan
Biasanya, mimisan ringan disebabkan oleh pilek, infeksi sinus, alergi, sensitif terhadap perubahan cuaca, kekurangan kalsium,vitamin C, dan ada benda-benda asing yang masuk ke dalam hidung yang menyebabkan iritasi. Kondisi udara yang dingin dan kering juga bisa memicu terjadinya mimisan. Kondisi udara yang dingin dan kering tersebut membuat lapisan dalam hidung mengering sehingga mudah terluka dan terinfeksi.
- Mimisan Berat
Jenis mimisan ini biasanya akan menimbulkan perdarahan yang cukup berat dan pendarahannya agak sulit dihentikan. Ibu hamil perlu waspada bila mimisan terjadi cukup sering, hampir 1-2 hari sekali mengalami pendarahan dan terjadi berhari-hari.
Jika mengalami mimisan berat, maka harus segera diatasi. Kalau tidak segera diatasi, maka ibu hamil bisa mengalami kekurangan darah, tekanan darah ibu hamil juga bisa mendadak turun sehingga ibu hamil bisa pingsan.
Mimisan berat saat hamil harus waspada dan sebaiknya segera mendapat penanganan yang tepat dari dokter. Karena, mimisan berat (mimisan yang berasal dari dalam) dapat mengindikasikan adanya suatu penyakit serius yang diderita ibu hamil, seperti kanker darah (leukimia), darah sulit membeku (hemofilia), tekanan darah tinggi (hipertensi), tumor pada hidung, dan lain sebagainya.
Penyebab Mimisan Saat Hamil
Mimisan terjadi karena pecahnya pembuluh darah (pleksus kieselbach). Pada wanita hamil, hal tersebut dapat dipicu oleh adanya pengaruh hormon kehamilan, yaitu progesteron dan estrogen. Hormon ini bisa mengiritasi dan menimbulkan peradangan pada hidung, sehingga memicu produksi lendir di hidung.Perubahan hormon kehamilan membuat pembuluh darah di hidung membengkak, mengering, dan mudah berdarah. Pada saat yang sama, terjadi juga peningkatan volume darah pada pembuluh darah di seluruh tubuh (termasuk hidung).
Peningkatan volume darah tersebut akan memberikan tekanan pada pembuluh-pembuluh darah yang tipis di hidung sehingga membuat pembuluh darah di hidung mudah pecah dan terjadi perdarahan (mimisan). Berikut klarifikasinya:
- Proses membuang ingus yang terlalu keras
- Mengorek hidung
- Udara yang kering dan dingin dapat menyebabkan lapisan dalam hidung menjadi kering dan mudah berdarah
- Sinusitis
- Tumor rongga hidung
- Kelainan pembekuan darah
- Konsumsi obat-obatan tertentu (aspirin, pengencer darah), dan sebagainya.
Pengaruh Terhadap kehamilan
Mimisan pada saat hamil dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko perdarahan berat yang terjadi setelah melahirkan.Satu penelitian menemukan bahwa risiko perdarahan berat terdapat pada sekitar 1 dari 10 wanita yang mengalami mimisan pada saat hamil. Resiko yang sama hanya terjadi pada sekitar 1 dari 17 wanita yang tidak mimisan.
Pada umumnya, mimisan pada saat hamil tidak mempengaruhi proses persalinan. Namun, jika Anda menderita mimisan sangat parah yang terjadi di trimester terakhir usia kehamilan Anda, Anda mungkin akan disarankan untuk melahirkan bayi Anda dengan operasi caesar.
Baca juga: Kenapa Anak Mimisan Tiba Tiba Dan Cara MengobatinyaDemikian penjelasan yang singkat dari saya mengenai mimisan saat hamil dengan satu tujuan utama yaitu membantu penderita dalam memberi informasi diatas. Semoga lekas sembuh.
0 Response to "Penyebab Sering Mimisan Saat Hamil Pada Ibu Hamil Tua Dan Muda"
Posting Komentar