Campak Pada Anak - Penyakit campak adalah salah satu penyakit yang cukup terkenal di masyarakat Indonesia, maka tak heran banyak sekali istilah untuk penyakit campak ini, misalnya gabagen (bahasa jawa), tampek, kerumut (bahasa Banjar), dan lain-lain (?).
Dalam bahasa medis, penyakit campak disebut dengan nama morbili, measles, atau rubeola merupakan penyakit infeksi virus yang sangat menular, umumnya mengenai anak-anak yang ditandai dengan demam, ruam (hampir) sekujur tubuh, batuk, pilek, mata merah, dan sakit tenggorokan.
Gejala gejala campak diatas muncul secara berurutan, yang memakan waktu tiga hingga empat minggu. Berikut urutannya:
Ingat gejala campak di atas, jangan salah, karena ada yang mirip yaitu campak jerman atau rubella.
Kekebalan terhadap campak diperoleh setelah vaksinasi dan infeksi aktif. Kekebalan pasif diperoleh seorang bayi yang lahir dari ibu yang telah kebal (berlangsung selama 1 tahun). Orang-orang yang rentan terhadap campak adalah: bayi berumur lebih dari 1 tahun, bayi yang tidak mendapatkan imunisasi campak, remaja dan dewasa muda yang belum mendapatkan imunisasi campak kedua.
Dalam bahasa medis, penyakit campak disebut dengan nama morbili, measles, atau rubeola merupakan penyakit infeksi virus yang sangat menular, umumnya mengenai anak-anak yang ditandai dengan demam, ruam (hampir) sekujur tubuh, batuk, pilek, mata merah, dan sakit tenggorokan.
Gejala Campak
Seorang anak rentan yang tertular virus campak, akan mengalami gejala campak setalah tujuh sampai 14 hari kemudian. Tanda dan gejala yang menjadi ciri ciri campak mencakup:- Demam Batuk kering Hidung Ingusan (pilek)
- Sakit tenggorokan
- Mata merah meradang (konjungtivitis)
- Peka terhadap cahaya
- Diare Koplik’s spot (Bintik-bintik kecil berwarna putih dengan warna putih kebiruan di tengahnya, di temukan pada lapisan dalam pipi)
- Ruam kulit berwarna merah kecil-kecil rapat dan merata, hampir seluruh tubuh.
Gejala gejala campak diatas muncul secara berurutan, yang memakan waktu tiga hingga empat minggu. Berikut urutannya:
- Fase Inkubasi
- Gejala nonspesifik
- Penyakit akut dan ruam
- Masa Penularan
Ingat gejala campak di atas, jangan salah, karena ada yang mirip yaitu campak jerman atau rubella.
Penyebab Campak
Campak, rubeola, atau measles adalah penyakit infeksi yang sangat mudah menular (infeksius) sejak awal masa prodromal, yaitu kisaran 4 hari pertama sejak munculnya ruam. Campak disebabkan paramiksovirus (virus campak). Penularan virus campak terjadi melalui percikan ludah dari hidung, mulut maupun tenggorokan penderita campak (air borne disease). Masa inkubasi adalah 10-14 hari sebelum gejala campak muncul.Kekebalan terhadap campak diperoleh setelah vaksinasi dan infeksi aktif. Kekebalan pasif diperoleh seorang bayi yang lahir dari ibu yang telah kebal (berlangsung selama 1 tahun). Orang-orang yang rentan terhadap campak adalah: bayi berumur lebih dari 1 tahun, bayi yang tidak mendapatkan imunisasi campak, remaja dan dewasa muda yang belum mendapatkan imunisasi campak kedua.
Pengobatan Campak Pada Anak
Tidak ada pengobatan khusus untuk campak pada anak. Anak sebaiknya menjalani tirah baring. Untuk menurunkan demam, diberikan asetaminofen atau ibuprofen. Jika terjadi infeksi bakteri, diberikan antibiotik. Selain itu, penderita campak juga disarankan istirahat minimal 10 hari dan makan makanan bergizi agar kekebalan tubuh meningkat.Pencegahan Campak
Karena penyakit campak ini sangat menular, maka jika ada yang menderita campak harus berhati-hati, berikut cara mencegahnya:- Isolasi
- Vaksinasi
Baca juga: Campak Pada Bayi Dan PenanganannyaObat penurun panas mungkin bisa menurunkan demam yang disebabkan oleh infeksi virus morbili. Akan tetapi, karena ia merupakan penyakit yang disebabkan virus, antibiotik dan obat-obatan lain tidak dapat menyembuhkannya. Bila terinfeksi penyakit yang disebabkan virus, tubuh harus melawannya sendiri. Karena itu, cara paling efektif untuk melindungi diri dari infeksi campak pada anak adalah dengan membentuk imunitas dengan imunisasi. Sekian...
0 Response to "Gejala Campak Pada Anak Dan Pengobatannya"
Posting Komentar