Penyebab Dada Sakit Dan Cara Mengatasinya Penyebab Dada Sakit Dan Cara Mengatasinya | dr. Herbs Penyebab Dada Sakit Dan Cara Mengatasinya | dr. Herbs

Penyebab Dada Sakit Dan Cara Mengatasinya

Dada sakit merupakan rasa nyeri dan tertekan yang menyarang didada, bisa menjalar ke bahu sampai ulang rusuk, dan jarang memang jika menyebar ke leher, rahang sampai ke tangan. Jika tidak ditangani secara intensif, dikhawatirkan Anda terkena serangan jantung yang berbahaya.


Jika rasa nyeri berkelanjutan, sebaiknya temui dokter karena sekali lagi, gejala ini jangan dianggap remeh, perlu perlakuan yang intensif.

Ada beberapa gejala ringan yang mengawali serangan jantung yang perlu anda waspadai, berikut uraiannya:
  • Pusing atau merasa lemas.
  • Dada terasa nyeri saat melakukan kegiatan fisik dan reda dengan beristirahat.
  • Rasa sakit yang menyebar ke lengan, terutama lengan sebelah kiri.
  • Keringat dingin.
  • Mual.
  • Muntah.

Penyebab Dada sakit

Kebanyakan dari penderita penyakit nyeri dada memang disebabkan dari penyakit jantung, tapi hal ini tidak baku, banyak juga penyakit lain yang mengakibatkan dada terasa nyeri, seperi masalah otot, tulang dan pencernaan. Ada beberapa klarifikasi sakit dada yang tidak terlalu membahayakan jiwa, berikut uraiannya:
  • Nyeri pada ulu hati dan asam lambung.
  • Cedera ulang rusuk.
  • Infeksi herpes zoster.
  • Fibromyalgia.
  • Gangguan disfagia (menelan).
  • Mastitis atau peradangan pada jaringan payudara.
  • Terjadi inflamasi pada tulang rawan yang berkaitan dengan tulang dada (Costochondritis).
  • Gangguan yang disebabkan batu empedu. 
Ada beberapa penyebab lain yang tidak bersangkuan dengan jantung yang mengakibatkan dada sakit, namun perlu penanganan yang serius, seharusnya segera dibawa kedoker jika hal dibawah ini terjadi untuk mendapatkan penggulangan darurat, berikut:
  • Adanya gumpalan darah pada pembuluh darah paru-paru (emboli paru).
  • Pneumotorak yaitu terdapat udara di antara kedua lapisan yang membungkus paru-paru,yang dapat mengakibatkan  paru-paru mengempis dan penderita merasa sesak napas.
  • Serangan secara tiba-tiba yang membuat panik karena cepatnya detakan jantung pada penderita, sulit bernapas dan mengakibatkan kecemasan yang hebat.
Terdapat pula gejala nyeri dada yang biasanya tidak bersangkutan dengan jantung, akan tetapi jika berkelanjutan dan terasa parah sebaiknya pergi ke dokter, gejalanya antara lain yaitu:
  • Sulit menelan.
  • Dada terasa nyeri saat batuk atau menarik napas panjang.
  • Dada terasa sakit saat ditekan.
  • Rasa nyeri yang bertambah parah atau membaik saat mengubah posisi tubuh.
  • Nyeri ulu hati atau serasa makanan dari lambung naik kembali ke kerongkongan.

Nyeri Dada Akibat Gangguan Angina Yang harus Di Waspadai

Angina merupakan penyempitan arteri yang menyuplai darah ke otot jantung sehingga aliran darah ke jantung menjadi tidak bebas dan jantung tidak mendapatkan suplai oksigen yang cukup. Angina yang membuat serangan jantung dapat menyebabkan sakit yang amat pada dada.

Pada umumnya angina ini  terasa sakit di dadanya saat melakukan aktivitas fisik yang berlebih tapi seketika hilang sakit tersebut jika badan diistirahatkan. Nah jika lebih dari 20 menit masih terasa sakit, kemungkinan besar Anda terkena serangan jantung yang tandanya jelas, yaitu dada bagian dalam terasa diremas kencang atau serasa ditindih benda yang berat.

Mungkin ada yang ingin mengetahui, apasih yang membedakan antara serangan jantung dan angina? Simak uraiannya berikut ini:
  • Pada sakit dada akibat dari serangan jantung itu akan tetap berlanjut walau pengobatan dengan alat semprot nitrogliserin yang telah biasa dilakukan saat angina. Rasa nyeri akibat serangan jantung bisa terjadi saat Anda istirahat walaupun tanpa melakukan aktivitas berat. Serangan jantung umumnya disertai rasa mual, keringat dingin, dan rasa sakit yang menyebar ke lengan kiri atau rahang.
  • Berbeda rasa nyeri dada akibat angina, lazimnya disebabkan oleh melakukan aktivitas fisik, lebih terasa ringan, berlangsung tidak lebih dari 20 menit dan reda setelah mengonsumsi alat semprotan untuk angina.
Sebenarnya tidak hanya angina dan serangan jantung saja yang gejalanya demikiann, penyakit lain seperti obesitas, hipertensi atau tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan diabetes juga hampir mirip tanda-tandanya. Jalan terbaiknya adalah konsultasikan masalah Anda ke dokter untuk memastikan bahwa Anda bukan penderita serangan jantung yang mematikan.

Nyeri Dada Akibat Gangguan Perikarditis

Perikarditis merupakan peradangan pada kantong pelapis yang membungkus jantung. Perikarditis juga bisa menngakibatkan rasa nyeri pada dada. biasanya jika Anda menarik napas yang dalam sambil berbaring, rasa nyerinya akan bertambah terasa.

Selain penyakit-penyakit diatas, terdapat juga keadaan yang menyebabkan nyeri dada dan  membahayakan jiwa, yaitu diseksi aorta. Kondisi ini terjadi ketika lapisan dinding pembuluh darah utama tubuh (aorta) mengalami kesobekan sehingga terhambatnya aliran darah terhadap tubuh. Gejala yang umum dirasakan penderita biasanya adalah nyeri dada yang parah, napas tersesak, melemahnya kesadaran dan denyut nadi di salah satu sisi tangan. Kondisi ini bisa disebut darurat fatal dan sesegera mungkin memerlukan pertolongan medis.

Diagnosis Nyeri Dada

Jika kita mengalami sakit dada yang parah, terus kambuh berkelanjutan, langkah yang teraman adalah memeriksakannya ke dokter. Dengan pergi ke ahlinya, penyebab dasar gejalanya bisa diketahui dan ditangani secepat mungkin. Dibawah ini beberapa tes medis yang biasa dilakukan untuk mendiagnosis nyeri dada, seperti:
  • Tes latihan stres. Ada banyak tipe tes stres yang bisa dilakukan. Tujuan dari tes-tes tersebut untuk mengukur respons pembuluh darah dan jantung terhadap tingkat aktivitas. 
  • X-ray, pada rongga dada dilakukan untuk memeriksa bentuk dan ukuran jantung, pembuluh darah, serta masalah pada paru-paru.
  • Tes darah, dilakukan untuk memeriksa kadar enzim yang meningkat ketika terjadi luka atau kerusakan pada otot jantung.
  • Electrocardiogram (ECG), Otot jantung yang cedera atau terluka tidak dapat menyalurkan impuls secara normal, dan tes ini dilakukan untuk memeriksa aktivitas kelistrikan jantung melalui elektroda yang ditempelkan di kulit.
  • Tomografi terkomputasi (CT scan), Tes ini dilakukan untuk memeriksa aorta atau keberadaan gumpalan darah di paru-paru.
  • Kateterisasi jantung (angiogram), Tes ini dilakukan untuk memeriksa penyumbatan atau penyempitan arteri yang menuju jantung.
  • Echocardiogram, dilakukan untuk memeriksa struktur dan fungsi jantung dengan menggunakan gelombang suara yang menghasilkan gambar.
Baca juga : Obat Sakit Perut Melilit Karena Masuk Angin Dan Kembung Pada Orang Dewasa Yang Ampuh
    Akhir kata, Salam Sehat Selalu Semoga Sembuh!

    0 Response to "Penyebab Dada Sakit Dan Cara Mengatasinya"

    Posting Komentar