Cara Mengobati Penyakit Mimisan Cara Mengobati Penyakit Mimisan | dr. Herbs Cara Mengobati Penyakit Mimisan | dr. Herbs

Cara Mengobati Penyakit Mimisan

Penyakit mimisan dari dulu sudah sering kita temui, penyakit ini umumnya menyerang anak-anak dan orang yang secara fisik tergolong lemah. Perlu diketahui bahwa mimisan atau epistaksis merupakan kondisi yang umum terjadi dan biasanya tidak mengancam jiwa. Meski demikian bila kondisinya terus-menerus terjadi akan menyebabkan ganggun penyakit menyerang dan bisa berakibat fatal untuk kesehatan.

Cara Mengobati Penyakit Mimisan

Penyebab Mimisan

Untuk menambah keyakianan Anda terhadap obat yang akan dikonsumsi, sebaiknya mengetahui terlebih dahulu beberapa penyebab mimisan secara keseluruhan, berikut adalah penyakit yang bisa menjadi pemicunya:
  • Infeksi lokal
  • Selaput lendir yang kering pada hidung yang mengalami cedera
  • Penyakit kardiovaskuler
  • Infeksi sistemik
  • Kelainan darah
  • Tumor pada hidung, sinus atau nasofaring, baik jinak maupun ganas
  • Gangguan endokrin, seperti pada kehamilan, menars dan menopause
  • Pengaruh lingkungan, misalnya perubahan tekanan atmosfir mendadak (seperti pada penerbang dan penyelam/penyakit Caisson) atau lingkungan yang udaranya sangat dingin
  • Benda asing dan rinolit, dapat menyebabkan mimisan ringan disertai ingus berbau busuk
  • Idiopatik, biasanya merupakan mimisan yang ringan dan berulang pada anak dan remaja.

Jenis dan Gejala Mimisan

Mimisan (Epistaksis) terbagi menjadi 2 kelompok utama:
  1. Epistaksis posterior: perdarahan berasal dari bagian hidung yang paling dalam, yaitu dari arteri sfenopalatina dan arteri etmoidalis posterior. Epistaksis posterior sering terjadi pada usia lanjut, penderita hipertensi, arteriosklerosis atau penyakit kardiovaskular. Perdarahan biasanya hebat dan jarang berhenti spontan. Darah mengalir ke belakang, yaitu ke mulut dan tenggorokan.
  2. Epistaksis anterior: perdarahan berasal dari septum (pemisah lubang hidung kiri dan kanan) bagian depan, yaitu dari pleksus Kiesselbach atau arteri etmoidalis anterior. Biasanya perdarahan tidak begitu hebat dan bila pasien duduk, darah akan keluar dari salah satu lubang hidung. Seringkali dapat berhenti spontan dan mudah diatasi.

Cara Mengobati Penyakit Mimisan

Saat mimisan, pasti Anda pernah mendengar anjuran untuk mendongakkan kepala ke atas, ‘katanya’ cara ini ampuh untuk menghentikan pendarahan. Tapi cara itu ternyata salah, karena bisa membahayakan pernapasan. Mendongakkan kepala ke atas akan membuat darah yang seharusnya keluar jadi masuk ke saluran tenggorokan dan bisa menyumbat saluran pernapasan, nah cara ini bisa menyebabkan penderita jadi tersedak dan muntah darah. Tidak hanya itu darah yang masuk pun bisa mengiritasi lambung. Berikut cara yang tepat untuk kedua jenis penyakit yang mengakibatkan penyakit mimisan ini:

Epistaksis Posterior

  • Pada epistaksis posterior, sebagian besar darah masuk ke dalam mulut sehingga pemasangan tampon anterior tidak dapat menghentikan perdarahan. Perdarahan posterior lebih sukar diatasi karena perdarahan biasanya hebat dan sulit melihat bagian belakang dari rongga hidung. Dilakukan pemasangan tampon posterior (tampon Bellocq), yaitu tampon yang mempunyai tiga helai benang, 1 helai di setiap ujungnya dan 1helai di tengah. Tampon dipasang selama 2-3 hari disertai dengan pemberian antibiotik per-oral untuk mencegah infeksi pada sinus ataupun telinga tengah.
  • Pada epistaksis yang berat dan berulang, yang tak dapat diatasi dengan pemasangan tampon, perlu dilakukan pengikatan arteri etmoidalis anterior dan posterior atau arteri maksilaris interna. Epistaksis akibat patah tulang atau septum hidung biasanya berlangsung singkat dan berhenti secara spontan, kadang-kadang timbul kembali beberapa jam atau beberapa hari kemudian setelah pembengkakan berkurang. Jika hal ini terjadi mungkin perlu dilakukan pembedahan terhadap patah tulang atau pengikatan arteri.
  • Pada penderita telangiektasi hemoragik herediter (kelainan bentuk pembuluh darah), epistaksis yang hebat bisa menyebabkan anemia berat yang tidak mudah dikoreksi dengan pemberian zat besi tambahan. Untuk mengatasi anemia, dilakukan pencangkokan kulit ke dalam septum hidung.

Cara Mengobati Penyakit Mimisan

Epistaksis Anterior

  • Penderita sebaiknya duduk tegak agar tekanan vaskular berkurang dan mudah membatukkan darah dari tenggorokan
  • Epistaksis anterior yang ringan biasanya bisa dihentikan dengan cara menekan cuping hidung selama 5-10 menit
  • Jika tindakan diatas tidak mampu menghentikan perdarahan, maka dipasang tampon anterior yang telah dibasahi dengan adrenalin dan lidocain atau pantocain untuk menghentikan perdarahan dan mengurangi rasa nyeri
  • Setelah perdarahan berhenti, dilakukan penyumbatan sumber perdarahan dengan menyemprotkan larutan perak nitrat 20-30% (atau asam trichloracetat 10%) atau dengan elektrokauter
  • Bila dengan cara tersebut perdarahan masih terus berlangsung, maka diperlukan pemasangan tampon anterior yang telah diberi vaselin atau salep antibiotika agar tidak melekat sehingga tidak terjadi perdarahan ulang pada saat tampon dilepaskan. Tampon anterior dimasukkan melalui lubang hidung depan, dipasang secara berlapis mulai dari dasar sampai puncak rongga hidung dan harus menekan sumber perdarahan. Tampon dipasang selama 1-2 hari.
  • Jika tidak ada penyakit yang mendasarinya, penderita tidak perlu dirawat dan diminta lebih banyak duduk serta mengangkat kepalanya sedikit pada malam hari. Penderita lanjut usia harus dirawat.
Baca juga: Penyakit Hidung Sering Mimisan Dan Cara Menanganinya
Cara cepat untuk menghentikan mimisan juga bisa dilakuan dengan cara alami. Daun sirih terbukti ampuh untuk menghentikan pendarahan sejak jaman nenek moyang, maka tak jarang daun beraroma khas ini jadi andalan saat penyakit mimisan. Hanya cukup mengambil dua lembar daun sirih, gulung dan masukan ke dalam lubang hidung. Dalam hitungan menit, darah pun akan berhenti. Ingat jangan terlalu dalam saat memasukkannya agar tidak terasa perih.

0 Response to "Cara Mengobati Penyakit Mimisan"

Posting Komentar