Demam Berdarah - DBD/Demam berdarah dengue merupakan suatu penyakit yang membuat penderitanya mengalami rasa sakit yang luar biasa, seolah-olah mengidap rasa sakit hingga ke dalam tulang. Penyebab utamanya tidak lain adalah virus yang pewabahannya melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Terdapat 4 macam virus dengue; dengue tipe 1, dengue tipe 2, dengue tipe 3 dan dengue tipe 4. Sedangkan di Indonesia, virus dengue tipe 3 lah yang paling mendominasi. Dampak dari virus dengue dapat menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler serta mengganggu sistem pembekuan darah. Hal inilah yang akan mengakibatkan pendarahan bahkan hingga kematian pada penderita penyakit DBD ini.
Perkiraan para ahli kedokteran bahwa di seluruh dunia terdapat rata-rata 100.000.000 kasus demam berdarah yang terjadi pada tiap tahunnya khususnya pada anak balita. Sebagian diantaranya menular secara serentak dan menjalar ke ribuan orang dalam waktu singkat.
Penderita DBD di Indonesia
Sangat mengkhawatirkan sekali memang, konon setelah Brazil, Indonesia saat ini menduduki negara ranking kedua penderita DBD terbanyak. Bahkan ada data dari Menteri Kesehatan tahun 2009-2011, jumlah kematian di Indonesia akibat penyakit berbahaya ini, mencapai 1.125 kasus.
Tentunya data ini sekaligus menunjukkan kalau di Asia Tenggara, Indonesia sebagai negara tertinggi dalam kasus penyakit mematikan ini. Ironis sekali bukan?
Sedangkan menurut data Kementrian Kesehatan Indonesia tahun 2013, jumlah penderita DBD di seluruh 31 provinsi mencapai 48.905 orang, termasuk 376 orang diantaranya meninggal dunia. Jadi, pada dasarnya DBD menjadi penyakit yang sangat umum di Indonesia.
Ciri-Ciri Sakit Demam Berdarah
Biasanya penyakit ini akan nampak pada tiga hingga empat belas hari setelah masa inkubasi (waktu dari saat paparan agen virus menular) dan biasanya diawali dengan demam tinggi yang bisa mencapai suhu 41 derajat celsius. Berikut gejala lengkapnya:
- Panas tinggi yang datang secara serentak selama 2 hingga 7 hari dengan suhu badan mencapai 38-40 derajat celcius atau lebih.
- Kulit nampak bintik-bintik merah.
- Tidak jarang penderita mengalami mimisan.
- Terjadi muntah darah atau berak darah (Hematemeses).
- Tes Torniquet menunjukkan hasil yang positif.
- Terjai pendarahan yang petekie (bintik merah kecil di kulit), purpura (penyakit hemoragik yang ditandai dengan ekstravasasi darah ke dalam jaringan yang memproduksi ekimosis dan petechiae spontan) atau akimosis/memar.
- Terkadang terasa nyeri pada ulu hati karena terjadi pendarahan pada lambung.
- Bila penyakit demam berdarah pada fase yang dapat dikatakan parah, penderita akan mengalami kegelisahan. Ujung tangan serta kaki berkeringat dingin.
- Trombositomenia (penurunan jumlah platelet/potongan kecil dari sebuah sel yang ditemukan dalam darah yang terlepas dari sel besar yang ditemukan di sumsum tulang di bawah batas minimal) 100.000 per mm3.
- Terjadi pembesaran pada plasma (komponen darah berbentuk cairan berwarna kuning yang menjadi medium sel-sel darah) yang identik dengan kenaikan dinding pembuluh darah.
Penyebab Utama Sakit Demam Berdarah
Penyebab demam berdarah adalah virus dengue dan menyebar ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Artinya DBD tidak bisa menular langsung dari seseorang ke orang lain tanpa perantara nyamuk tersebut. Nyamuk Aedes aegypti biasanya berkembang biak di daerah berpenduduk tinggi (seperti di kota-kota besar) yang memiliki iklim lembap dan hangat.
Diagnosis DBD melalui pemeriksaan darah
Jika Anda mengalami gejala seperti flu dan demam selama lebih dari satu minggu, sebaiknya periksakan diri Anda ke dokter. Ciri-ciri spesifik dari gejala DBD, yaitu demam tinggi hingga mencapai 41 derajat celsius, sakit kepala, pegal sendi, otot, dan tulang, hingga rasa sakit di belakang mata.
Cara Mencegah Sakit Demam Berdarah
Hingga saat ini belum ada vaksin khusus yang dapat menangkal demam berdarah. Oleh karena itu cara terbaik untuk mencegah DBD adalah dengan menghindari terkena gigitan nyamuk yang membawa virusnya. Berikut ini adalah cara-cara agar kita bisa terhindar dari gigitan nyamuk Aedes aegypti:
- Mensterilkan rumah atau lingkungan di sekitar rumah Anda, misalnya dengan penyemprotan pembasmi nyamuk (fogging).
- Membersihkan bak mandi dan menaburkan serbuk abate agar jentik-jentik nyamuk mati.
- Menutup, membalik, atau jika perlu menyingkirkan media-media kecil penampung air lainnya yang ada di rumah Anda.
- Memasang kawat anti nyamuk di seluruh ventilasi rumah Anda.
- Memasang kelambu di ranjang tidur Anda.
- Memakai losion anti nyamuk, terutama yang mengandung N-diethylmetatoluamide (DEET) yang terbukti efektif. Namun jangan gunakan produk ini pada bayi yang masih berusia di bawah dua tahun.
- Mengenakan pakaian yang cukup bisa melindungi Anda dari gigitan nyamuk.
Selain dengan menjaga lingkungan agar tetap kondusif, berolahraga dan melakukan pola hidup sehat juga termasuk langkah pencegahan yang sangat kami anjurkan. Demikianlah artikel tentang ciri-ciri dan cara mencegah demam berdarah pada anak. Semoga bermanfaat!
0 Response to "Ciri-Ciri Sakit Demam Berdarah Dan Cara Mencegahnya Pada Anak Balita"
Posting Komentar